Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat

Memberikan pendidikan serta informasi seks Yang sehat Dan Aman, kamasutra Indonesia, seks yang kuat dan tahan lama

"Razia" Test Keperawanan - Kawinesia

DINAS Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan membuat kebijakan yang menghebohkan. Apa itu?  Setiap siswi yang akan masuk ke SMA/Sederajat diwajibkan melakukan test keperawanan. Tak urung, kebijakan ini pun menuai pro dan kontra dan sarat dengan nuansa deskriminatif. Pasalnya, siswa pria tidak juga menjalani test keperjakaan.Tujuan Disdik Sumsel mewajibkan test keperawanan adalah untuk mencegah adanya free sex di kalangan pelajar yang dari tahun ke tahun datanya makin memprihatinkan. Free sex tidak hanya tabu dalam budaya ketimuran, namun juga sangat dilarang oleh agama.
Tentu saja maksud baik tersebut akan menjadi tidak baik jika dilakukan juga secara semena-mena. Langkah test keperawanan tidak hanya dinilai tidak substantif juga sangat diskriminatif. Karena bagaimanapun juga free sex atau seks di luar nikah di kalangan pelajar, terjadi bisa karena tindak kriminal atau bisa juga dilakukan suka sama suka antar pelajar pria dan perempuan. Semestinya dua-dua harus dilakukan pemeriksaan.
Terlepas dari pro kontra tersebut, memang Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Kementerian Agama, tokoh masyarakat, cendekiawan, guru, keluarga, juga turut andil untuk bisa mencegah free sex di kalangan pelajar ini. Materi pendidikan agama, materi pendidikan moral, dan juga materi pendidikan seks pantas diberikan kepada para pelajar. Mereka harus disadarkan bahwa free sex adalah melanggar agama, melanggar etika ketimuran, dan sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi mereka.
Itulah sebenarnya yang lebih substantif ketimbang melakukan "razia" dengan test keperawanan. Sikap yang mendidik, mengayomi, mengingatkan, dan sekaligus preventif jauh lebih mengena dibandingkan dengan sikap-sikap arogan dengan "razia" tersebut.
Para pelajar hingga kalangan mahasiswa pun pantas mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dengan berbagai macam nalar berpikir mereka. Pendekatan nalar keagamaan, nalar moralitas, dan nalar kesehatan, diyakini akan mampu mengubah pola pikir mereka yang kemudian akan diikuti dengan perubahan pola tindakan yang menjauhi free sex.
Langkah ini tidak hanya semata-mata tugas guru, kita semua yang mengaku peduli pada generasi mendatang, wajib untuk terus menjaganya. Bangsa ini memiliki kultur yang adi luhung yang sarat dengan etika dan moralitas, ditambahkan dengan pemahamanan keagamaan dan saintis (kesehatan), maka tidak elok jika kita membiarkan perilaku menyimpang di kalangan pelajar dan mahasiswa ini berlanjut.
Tentu saja hal ini bukanlah pekerjaan mudah. Untuk itu, sudah sepantasnya kita mengingat banyak dai kondang yang selalu memberikan cara bagaimana kita menjaga keluarga kita dari  api neraka: mulai dari diri sendiri (keluarga), mulai dari sekarang, dan mulai dari yang paling mudah.
http://news.okezone.com/read/2013/08/29/59/857509/razia-test-keperawanan
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Pengetahuan dengan judul "Razia" Test Keperawanan - Kawinesia. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat
Ditulis oleh: Unknown - Senin, 02 September 2013

Belum ada komentar untuk ""Razia" Test Keperawanan - Kawinesia"

Posting Komentar