Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat

Memberikan pendidikan serta informasi seks Yang sehat Dan Aman, kamasutra Indonesia, seks yang kuat dan tahan lama

Dari Dagang Mi Keliling, Omzet Slamet Ratusan Juta

INILAH, Tasikmalaya - Kesuksesan memang tak mudah untuk didapatkan. Meski kini sudah beromzet sekitar Rp200 juta per bulan, Slamet Hadi Prayitno sempat mengalami jatuh bangun dalam berbisnis.

Bagi warga Tasikmalaya, nama Mi Ayam dan Bakso Sido Mampir bukanlah hal yang asing lagi. Terkenal dengan cita rasa yang khas dipadu dengan kelezatan mi dan tanpa pengawet membuat Sido Mampir yang berlokasi di komplekspertokoan Arrusydu Ciawi, Pasar Ciawi,dan sejumlah tempat di Tasikmalaya ini kerap menjadi buruan.

Siapa sangka, pemilik sekaligus peracik langsung bakso dan mi ayam Sido Mampir, Slamet Hadi Prayitno (45), awalnya dulu hanyalah tukang mi ayam keliling setelah sebelumnya bangkrut di bisnis angkot di Cicalengka, Bandung.

Mengawali bisnis mi ayam di Ciawi, Tasikmalaya, Slamet berjualan dengan roda keliling hingga akhirnya mendulang sukses seperti sekarang.

Saat INILAH berkunjung ke salah satu ruko mi ayam dan baksonya di komplekspertokoan Arrusydu Ciawi,Tasikmalaya, terlihat banyak pelanggan yang sedang menikmati kuliner racikan Slamet.

Menurut salah satu pelanggan, Gilang Abdul Aziz (28), warga Kawalu Kota Tasikmalaya, dia sengaja datang ke Ciawi hanya untuk menikmati mi ayam dan bakso buatan Slamet ini.

"Setiap pulang ngantor saya dan rekan-rekan sering mampir ke sini, sudah langganan sejak si Mas keliling pakai roda," ucap pegawai BPS ini.

Kepada INILAH, Slamet yang murah senyum ini mengaku meracik mi ayam sejak 1990-an. Awalnya, dia hanya berjualan mi bakso, tetapi setelah banyak pelanggan yang merasakan nikmatnya mi buatannya, akhirnya pada 2000, dia membuat khusus mi ayam. "Alhamdulillah baik bakso maupun mi ayam disukai pelanggan," kata pria asal Solo ini bangga.

Kini, dalam satu hari dia mampu memproduksi lebih dari 3 kuintal mi. Mi yang dibuatnya, tanpa bahan pengawet atau istilahnya, dadakan.

Kini, mi Sido Mampir yang dibuat dengan tangannya sendiri itu telah tersebar setiap hari ke berbagai daerah di Priangan timur. Sejumlah pedagang mi ayam dan bakso banyak yang memesan mi hasil buatannya. Omzetnya, kini sudah sekitar Rp200 juta setiap bulannya.

"Ada puluhan pedagang yang menggunakan mi Sido Mampir untuk jualannya, setiap pagi karyawan saya bahkan saya sendiri mengantarkan mi kepada para pedagang yang telah menjadi langganan, hingga daerah Ciamis dan Banjar," tuturnya.

Tentu saja, membangun sistem pemasaran mi yang kokoh seperti itu tidaklah mudah. Slamet mengungkapkan penuh aral melintang dan ujian yang berat. Selain perlu proses dan waktu yang lama, berjualan mi ayam itu harus tekun dan jangan berpikir ingin berpenghasilan langsung besar.

"Harus mau berkeringat dulu, mau capek dulu dan siap berinvestasi waktu, pikiran dan tenaga. Jangan mudah menyerah jika jualan tidak laku, terus saja melangkah, insya Allah di situ ada jalan rezeki yang besar," paparnya. [den]

08 Jun, 2013


-
Source: http://www.inilahkoran.com/read/detail/1997403/dari-dagang-mi-keliling-omzet-slamet-ratusan-juta
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Dari Dagang Mi Keliling, Omzet Slamet Ratusan Juta. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat
Ditulis oleh: Unknown - Jumat, 07 Juni 2013

Belum ada komentar untuk "Dari Dagang Mi Keliling, Omzet Slamet Ratusan Juta"

Posting Komentar