INILAH.COM, New York - Kenaikan moderat untuk data tenaga kerja AS bulan Mei mengangkat harga minyak mentah di pasar global pada Sabtu (8/6/2013).
Minyak mentah AS naik US$1,3 menajdi US%96 per barel untuk pengiriman Juli. Sementara minyak mentah jenis Brent naik US$1 menjadi US$105 per barel.
Kenaikan terdorong data tenaga kerja baru bulan Mei yang naik 175.000. Namun investor masih menyisakan kekhawatiran terhadap Fed AS tentang kekhawatiran stimulus moneter yang berpotensi akan berakir. Walaupun dengan kenaikan pengangguran menjadi 7,6 persen menjadi sinyal Fed akan melanjutkan stimulus moneternya.
Minyak Bent untuk pekan ini naik 4 persen sebagai kenaikan terkuat sejak Juli 2012. Sedangkan minyak As menuju kenaikan tertinggi sejak April lalu.
Minyak mentah AS dan minyak Brent merosot setelah rilis data pekerjaan. Tetapi meningkat setelah pasar saham AS aktif. "Minyak mentah mengambil isyaat dari pasar ekuitas yang mendukung data tenaga kerja baru," kata John Kilduff, seorang partner di Again Capital LLC di New York.
Bursa saham AS menguat tajam pada Sabtu (8/6/2013) dini hari tadi. Investor merespon positif laporan tenaga kerja yang memberi sinyal Fed bisa mempertahankan stimulusnya.
Indeks Dow Jones lebih tinggi 1,3 persen ke 15.248,12, indeks S&P naik 1,2 persen ke 1.648,38 dan indeks Nasdaq naik 1,3% ke 3.469,22. Penguatan Dow mendapat dukungan dari saham Boeing dan saam Disney. Level ini merupakan sesi terbaik untuk Dow dalam dua tahun terakhir. Untuk pekan ini , Dow naik 0,9 persen, indeks S&P menguat 0,8 persen dan indeks Nasdaq lebih tinggi 0,4%.
08 Jun, 2013
-
Source: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1997421/minyak-kut-respon-positif-data-tenaga-kerja
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Belum ada komentar untuk "Minyak kut Respon Positif Data Tenaga Kerja"
Posting Komentar