Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat

Memberikan pendidikan serta informasi seks Yang sehat Dan Aman, kamasutra Indonesia, seks yang kuat dan tahan lama

Susi Sebut Rektor IPDN Pernah Beri Rp150 Juta

INILAH, Bandung - Foto-foto bayi yang diunggah di Youtube yang mengaku anak Rektor IPDN Nyoman Sumaryadi mulai jelas. Seseorang mengaku bernama Susi membeberkannya ke INILAH, malam tadi.

Misteri tayangan berdurasi 32 detik yang menampilkan foto-foto bayi laki-laki yang lucu yang ditengarai merupakan anak Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi semakin panas. Setelah Nyoman membantah dan menuding pengunggahnya hanya mencari sensasi, seseorang mengaku bernama Susi, warga Kota Bogor, akhirnya buka-bukaan kepada INILAH, Jumat (7/6) malam.

Dia mengaku, awalnya mengenal Nyoman di Hotel Grand Aquila September 2011. Pertemuan itu, kata Susi, untuk menitipkan seseorang berinisial JW yang ingin masuk IPDN.

Menurut Susi, kala itu Nyoman menyanggupi. "Sambil bercanda, Pak Nyoman bilang bisa, dengan syarat saya harus jadi pacarnya," kata Susi. Singkat cerita, akhirnya titipan Susi lolos dan kini telah menjadi praja di IPDN. Sebagai imbalan atas jasa Nyoman kala itu, Susi berniat memberikan uang Rp10 juta yang dititipkan orang tua JW berinisial Pf.

"Pak Nyoman tidak mau menerima, dia bilang tidak masalah yang penting saya minta sesuatu dari kamu. Dan saya pesan, minta dibawakan sabuk burung manukwari yang biasa diikatkan di kepala," ujar Susi menirukan ucapan Pak Nyoman.

Karena harganya mahal, yakni lebih dari Rp150 juta, lanjut Susi, Pf tidak bisa memenuhi permintaan itu. Akhirnya, Nyoman meminta Susi menemuinya di Hotel Grand Aquila.

"Setelah itu, saya sering bertemu dia di sejumlah hotel di Bandung, hingga saya hamil," ujarnya.

Lebih lanjut Susi mengungkapkan, setelah hamil dirinya kembali menemui Nyoman di Hotel Topas, Jalan Dr Djundjunan. Dengan ditemani bibinya, Lina, dalam pertemuan itu Susi dinikahi Nyoman secara siri.

"Setelah itu, saya diberi uang Rp150 juta untuk menggugurkan kandungan. Namun, Pak Nyoman pesan kalau tidak bisa digugurkan jangan dipaksa. Pak Nyoman pun berjanji akan membiayai anaknya sampai akhir hayatnya," ujarnya.

Sampai anak lahir, kata Susi, Nyoman masih perhatian dan memberi nafkah. Keduanya juga masih sering bertemu baik di Bandung, Bogor, ataupun di Jakarta.

"Pak Nyoman sering memberi uang dengan cara ditransfer, tapi pengirimnya bukan atas nama dia. Transfer terbesar yakni Rp100 juta untuk uang muka mobil, dan Rp150 juta untuk melunasinya," katanya.

Saat bayi terlahir, dengan dimediasi Pak Kardiman, Pak Nyoman mengucapkan selamat atas kelahiran anaknya dan memberi nama Dimas Asmara Putra. "Namun saya menolak karena ingin ada nama bapaknya di belakang nama anak saya. Dan, Pak Nyoman setuju dan akhirnya diberi nama Dimas I Putu Sumaryadi.

Memasuki bulan Ramadhan 2012, Susi mengaku hubungannya dengan Nyoman mulai terendus oleh istri pertamanya, Darwajati. "Sejak saat itu, Pak Nyoman sering berbohong, hingga saya nekat menelepon istri pertamanya, Darwajati. Saat saya meminta pertanggungjawaban, saya malah dimaki-maki," papar Susi.

Karena sudah tak tahan, Susi pun pernah meminta diceraikan tapi ditolak oleh Nyoman. Semenjak itu, keduanya mulai jarang bertemu meskipun Susi mengaku Nyoman masih memberi nafkah.

Namun lama-kelamaan, jangankan menemui, Nyoman pun tak lagi memberikan nafkah kepada Susi dan anaknya. Karena itu, Susi pernah berusaha menemui Nyoman bahkan hingga mendatangi rumah dinasnya di Jatinangor Sumedang.

"Saya datang baik-baik meminta pertanggungjawaban. Tapi, oleh Darwajati malah dimaki dan diusir. Karena Pak Nyoman juga tidak mau bertanggung jawab, akhirnya saya mengunggah foto-foto bayi itu di internet," tandasnya.

Susi menambahkan, sebenarnya Pak Nyoman sangat sayang kepada anaknya, yakni Dimas I Putu Sumaryadi. Akan tetapi, kata Susi, Nyoman sangat takut dengan istri pertamanya.

"Pernah suatu hari dia menelepon dan bilang ke tante saya, si Dimas tidak akan diakui untuk keselamatannya, sebab dia (Nyoman) sedang menghadapi masalah hukum dan tidak mau anaknya terbawa-bawa," pungkas Susi.[den]

08 Jun, 2013


-
Source: http://www.inilahkoran.com/read/detail/1997402/susi-sebut-rektor-ipdn-pernah-beri-rp150-juta
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Susi Sebut Rektor IPDN Pernah Beri Rp150 Juta. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat
Ditulis oleh: Unknown - Jumat, 07 Juni 2013

Belum ada komentar untuk "Susi Sebut Rektor IPDN Pernah Beri Rp150 Juta"

Posting Komentar