Tak Lagi Banyak Gaya dalam Bercinta

Apa yang paling terkenal dari India? Salah satunya pasti kamasutra dan yoga. Di Eropa, Asia dan Amerika, kamasutra begitu populer karena menginspirasi pasangan dalam meningkatkan gairah rumah tangga. Begitu juga yoga, kelas-kelas privatnya dihargai ratusan dolar per jumpa. Namun justru di India, pemuda-pemudinya malah meninggalkannya.
CHRISNA-M RIFQI, New Delhi

"SAYA hanya hapal setidaknya 6 gaya. Tapi setahu saya, jumlahnya bisa mencapai puluhan,” ujar Bhawani Pratap Shing, pemuda bergaya mirip aktor Salman Khan, yang menjadi guide Kaltim Post selama di New Delhi.

Bhawani yang lebih suka dipanggil Bivi ini menyebut, kitab kamasutra yang ditulis oleh V?tsy?yana berabad-abad lalu itu, hanya terkenal di Eropa, Asia dan Amerika saja. Apalagi, ada begitu banyak versinya, mencapai 1.250 versi. Awalnya terbagi dalam 36 chapter, dan pada zaman ini kerap dibagi dalam 7 bagian.

“Kalau di luar negeri terutama Eropa, kamasutra sangat terkenal. Begitu juga yoga. Tapi di India, biasa saja,” tambahnya lagi.

Rupanya, menurut Bivi, pemuda-pemudi di India sudah menganggap kamasutra bagian dari masa lalu. Mereka kini lebih suka memikirkan masa depan. Yang artinya sangat lahiriah, yakni pekerjaan, uang dan gaya hidup mewah.

“Di sini semua sulit bila tak kerja keras. Pemudanya lebih suka memikirkan uang. Kamasutra dan yoga sudah tak penting,” ujarnya yakin.

Kendati begitu, dia masih sangat mengakui kamasutra banyak gunanya dalam hubungan cinta. Contohnya, kamasutra mengajarkan untuk tidak takut mengungkapkan keinginan untuk bercinta pada pasangan.

“Cinta itu indah, dan bercinta itu adalah seni yang indah. Kamasutra mengajarkan pada pria untuk tidak takut mengungkapkan keinginan untuk bercinta pada pasangannya. Dimulai dengan obrolan ringan, kontak mata, lalu kemantapan saat menyampaikan pesan itu. Jangan langsung, bisa-bisa Anda ditampar. Inilah seninya, setelahnya banyak gaya yang bisa diperagakan,” katanya lantas tertawa.
“Tapi saya tak bisa mencontohkan apa-apa saja gaya yang saya tahu. Karena tak mungkin saya menunjukkannya di depan Anda,” tambahnya bercanda.

Lantas bagaimana dengan yoga? “Saat ini semua serba sibuk. Pemuda dan pemudinya pagi hari sudah buru-buru kerja hingga malam untuk mencari tambahan. Tak ada waktu, tak cukup waktu (untuk bermeditasi ala yoga),” sebutnya.

Ya, untuk mengembalikan kondisi ekonominya agar bisa kembali melesat, India memang terus menggiatkan pembangunan. Sehingga selalu seakan-akan tak ada cukup waktu bagi penduduknya untuk bersantai. Contohnya saja, saat ini tengah dibangun kota baru bernama Noida, sekitar 30 menit dari dari pusat New Delhi. Dulunya, kawasan ini adalah kawasan tidur, tak tercantum dalam peta. Namun sejak 5 tahun lalu, pemerintah India mengubahnya menjadi pusat pembangunan.

Yang boleh didirikan, adalah bangunan bisnis mulai mal, perkantoran hingga pabrik. Untuk kawasan publik, sudah ditetapkan spot-spotnya, yang diisi kompleks perguruan tinggi, rumah susun, sport area (Jaypee Greens Sport City) dan gedung pemerintahan.

Untuk rumah susunnya, sebenarnya disiapkan bagi para penduduk New Delhi yang menjadi pekerja. Diharapkan mereka mau menempatinya, sehingga mereka kerja di Delhi, tinggal di Noida. Mirip-mirip Jakarta-Bogor. Harganya? Dipatok lebih murah ketimbang di Delhi. Dihargai mulai 1 juta rupee (kurs Rp 170 = Rp 170 juta).

Untuk sport areanya, bikin kagum. Karena ada Buddh International Circuit di sana. Yakni arena balap untuk F1 dengan panjang 5.137 km. Arena ini sudah dijajal pada 2011 lalu, dengan lap record 1:27.249 yang dibukukan Sebastian Vettel, (Red Bull Racing, 2011). (*/qi/che2/k7/bersambung)

http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/30980/tak-lagi-banyak-gaya-dalam-bercinta.html

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Pengetahuan dengan judul Tak Lagi Banyak Gaya dalam Bercinta. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Pendidikan Seks Yg Aman & Sehat

Ditulis oleh: Unknown - Kamis, 10 Oktober 2013