INILAH.COM, Jakarta - Tak banyak pejabat negara atau mantan pejabat negara di republik ini yang menguasai ilmu agama sekaligus. Setidaknya, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD memiliki keahlian di bidang agama selain dirinya pakar di bidang hukum konstitusi.
Keahlian agama Mahfud MD setidaknya ditunjukkan saat menjadi khatib dalam salah Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2013). Saat khutbah Jumat, Mahfud tampak fasih membaca ayat al-Quran maupun hadits nabi-nabi. Guru besar hukum konstitusi Universitas Islam Indonesia (UII) ini mengangkat tema seputar hidup yag berkah, ketenangan hati dan keadilan.
Saat ditanya usai didapuk menjadi khatib salat Jumat, Mahfud MD mengatakan dirinya telah lama menjadi khatib salat Jumat. Saat menjadi Menteri Pertahanan era Presiden KH Abdurrahman Wahid, Mahfud kerap menjadi khatib.
"Saat berkunjung di daerah, saat saya menjadi menteri tahun 2000, saya selalu memberi khutbah Jumat," kata Mahfud kepada INILAH.COM, usai menjadi khatib salat jumat di Masjid Istqilal, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Kebiasaan tersebut berlanjut saat dirinya menjadi Ketua MK. Jika dirinya berkunjung di daerah-daerah dan kebetulan pada waktu hari Jumat, ia selalu ditodong menjadi khatib salat Jumat. "Saya sudah berkhutbah Jum'at di Makassar, Bengkulu, Ambon, Batam, Medan, Palembang, Manado, dan kota-kota lain. Jadi ini kegiatan sejak dulu," ungkap Mahfud.
Memang, aktivitas khutbah Jumat sejatinya telah Mahfud lakukan sejak menjadi dosen di UII, Yogyakarta sekitar awal 1980-an. Kebiasaan khutbah ini tak begitu mengejutkan. Pasalnya, pria asal Madura ini merupakan santri di pondok pesantren yang berkultur Nahdlatul Ulama (NU).
Kendati demikian, Mahfud mengaku, bisa menjadi khatib salat jumat dalam tradisi NU maupun Muhammadiyah. "Saya bisa berkhutbah dengan cara NU yang pakai dua adzan dan pakai tongkat, tapi juga bisa berkhutbah dengan cara Muhammadiyah yang pakai satu adzan dan tanpa tongkat," tandas Mahfud. [mdr]
08 Jun, 2013
-
Source: http://nasional.inilah.com/read/detail/1997313/bisa-khutbah-dengan-dua-adzan-atau-tanpa-tongkat
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Belum ada komentar untuk "Bisa Khutbah dengan Dua Adzan atau Tanpa Tongkat"
Posting Komentar